DISWAYSOLO – Wisata budaya berkarakter ini telah meraih predikat sebagai destinasi favorit bagi para wisatawan mancanegara yang mengunjungi Indonesia.
Wisata budaya berkarakter ini yang menjadi sebuah bangunan bersejarah yang ada di Indonesia, istana Mangkunegaran tersebut berada di daerah Surakarta yang merupakan kediaman para penguasa di masa lalu.
Wisata budaya berkarakter ini adalah menjadi salah satu destinasi wisata bersejarah di Solo yang ramai dikunjungi kaum milenial belakangan ini.
Banyak fakta menarik yang bisa kita ulas pada topik tentang wisata budaya berkarakter tersebut, salah satunya yaitu tentang bentuk fisik dari bangunan yang sangat bersejarah ini.
1.Bangunan
Istana Mangkunegaran sendiri dibangun pada tahun 1757 oleh Mangkunegara 1 dengan mengikuti model Keraton dan dipertahankan hingga saat ini.
Dengan bentuk model keraton tersebut membuat bangunan sejarah ini terus dikenal oleh masyarakat modern saat ini, namun bukan hanya dari segi bentuk saja.
2.Sejarah
Pada mula pembuatan bangunan ini setelah perjanjian Salatiga yang mengawali pendirian Praja Mangkunegaran yang tentunya ditandatangani oleh kelompok Raden Mas Said.
Memang menyimpan beberapa istilah seperti perjanjian Salatiga yang ditandatangani oleh Pangeran Mangkubumi, Sunan Pakubuwana III dan VOC yang terjadi pada tahun 1757.
3.Bagian-Bagian Istana
Dengan adanya bentuk yang menyerupai keraton tersebut tentunya ada bagian-bagian bangunan yang sangat unik dan menarik untuk kita bahas kali ini.
Bagian pertama yang harus kita ketahui yaitu dalam ageng yang terkenal dengan arti bangunan induk Istana Mangkunegaran secara keseluruhan.
4.Lantai Marmer Coklat
Saat masuk ke Pura Mangkunegaran, pengunjung akan melalui Pendopo Ageng, di sini kamu wajib melepas alas kaki sebelum melangkah di lantai marmer yang diimpor dari Italia.
Karena sempat terendam banjir setinggi 2 meter pada 1966, lantai itu sekarang menjadi kecokelatan, bagian tengah lantai marmer itu ada yang tetap berwarna putih.
5.Lokasi
Wisata budaya berkarakter ini berada di pusat kota, tepatnya di Jalan Ronggowarsito, Keprabon, Banjarsari, Surakarta dan sehingga pengunjung bisa menemukan dan mengunjunginya dengan mudah.
Mangkunegaran merupakan kadipaten dengan posisi di bawah Kasunanan atau Kasultanan. Pada tahun 1757 – 1946, kadipaten Mangkunegaran menjadi kerajaan otonom dan mempunyai wilayah yang sangat luas serta berhak mempunyai tentara sendiri yang independen dari kasunanan.
6.Tempat Koleksi
Bagian istana selanjutnya ada Dalem Ageng di ruangan ini terdapat sejumlah koleksi, seperti tempat sesaji untuk Dewi Sri, perhiasan, keris, medali, hingga harimau asli yang diawetkan dan tapi ingat di ruangan ini pengunjung dilarang memotret.
7.Daya Tarik
Saat memilih berlibur ke sini, pengunjung bisa melakukan berbagai kegiatan seperti:
- Mengikuti gala dinner
- Latihan tari tradisional
- Mengunjungi perpustakaan dan museum
- Melihat gamelan
- Keliling pura dan melihat arsitektur bangunan
8.Ukiran Gading
Wisata budaya berkarakter ini ada sebuah gading gajah dari Thailand yang diukir dengan kisah Ramayana dan Mahabarata, uniknya ukiran karya seniman Bali itu dikerjakan selama 20 tahun.
Di ruangan tempat keluarga Mangkunegaran berkumpul ini kamu bisa menyaksikan kursi yang berlapis emas, bale Peni termasuk area privat yang dilarang dimasuki pengunjung, karena di situlah raja tinggal dan beraktivitas. (*)