DISWAYSOLO – Tiga kecamatan di Kabupaten Sukoharjo mengalami kekeringan. Ketiga kecamatan itu yakni, Kecamatan Weru, Kecamatan Tawangsari, dan Kecamatan Bulu.
Melihat hal itu, Bupati Sukoharjo membuat keputusan status siaga darurat bencana kekeringan sejak 1 Mei 2024 hingga 31 Oktober 2024. Keputusan tersebut tersurat dengan nomor 300.2/258 Tahun 2024.
Menghadapi kondisi itu, bupati pun membuat program bantuan air bersih ini didanai oleh APBD Kabupaten Sukoharjo dan disalurkan ke desa-desa yang paling terdampak.
Bupati Sukoharjo Hj Etik Suryani pun berharap, desa terdampak selalu berkoordinasi dengan OPD terkait untuk memenuhi kebutuhan air bersih. ”Kami harap kerja sama yang baik antara OPD, masyarakat, dunia usaha, komunitas, dan akademisi sangat diperlukan untuk penanggulangan bencana,” kata Bupati saat menyalurkan air bersih di Dukuh Tugusari, Desa Kamal, Kecamatan Bulu.
Sebelumnya, Pemkab Sukoharjo mengatasi masalah tersebut dengan menyerahkan bantuan air bersih, Kamis, 1 Agustus 2024. Bantuan air bersih secara simbolis diserahkan kepada warga Dukuh Tugusari oleh Bupati Sukoharjo. Dalam kesempatan itu, Bupati berharap agar bantuan ini dapat dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat.
”Air adalah kebutuhan pokok yang harus dipenuhi, terutama di musim kemarau seperti sekarang ini. Beberapa wilayah di Kabupaten Sukoharjo mengalami kekeringan dan sangat membutuhkan bantuan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari,” kata Bupati Sukoharjo Hj Etik Suryani seperti yang dikutip dari sukoharjokab.go.id.
Acara penyerahan bantuan tersebut dihadiri Ketua DPRD Kabupaten Sukoharjo, Sekretaris Daerah, Kepala Perangkat Daerah, Ketua BAZNAS, Kepala PDAM, Ketua PMI, Camat Bulu, dan Kepala Desa Kamal beserta perangkat desa.