DISWAYSOLO – Pemadam Kebakaran (Damkar) Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Klaten mengadakan KLaten Fire Safety Challenge 2024. Lomba yang diikuti 26 tim penanganan kebakaran dari berbagai instansi di Klaten tersebut bertempat di jalan lingkar Alun-alun Klaten, akhir Juli lalu.
Lomba tersebut cukup meriah. Sejumlah warga ikut memenuhi lomba. Dimana saat lomba dimulai, jelaga menguar menyesakkan pernapasan. Sementara kobar api menggeliat dalam tong besar menambah panas suhu udara. Dua grup terdiri dari 4 orang datang memadamkan api dengan berbagai metode pemadaman. Tak berselang lama, api padam dan semua alat pemadam api kembali rapi seperti semula.
Peserta yang berjumlah 26 tim tersebut berasal dari rumah sakit hingga tim penanganan kebakaran di bawah perusahaan swasta. Dalam kesempatan itu, masing-masing grup menunjukkan kemampuan terbaiknya dalam mengatasi kebakaran.
Kepala Satpol PP Kabupaten Klaten Joko Hendrawan mengatakan, tahun ini merupakan kedua kalinya kompetisi pemadaman api tersebut digelar di Klaten. Lomba tersebut dalam rangka menyemarakkan Hari Jadi ke-220 Klaten dan HUT ke-79 RI.
“Ada 26 tim dari berbagai instansi di Klaten yang ikut andil dalam Klaten Fire Safety Challenge tahun ini. Mereka merupakan tim khusus yang dibentuk oleh instansi masing-masing untuk melakukan penanganan awal bencana kebakaran,” jelasnya.
Dia menjelaskan, dalam lomba ini, masing-masing tim dituntut cepat dalam menangani kebakaran. Selain itu, dituntut pula ketepatan penanganan kebakaran, mulai dari metode, teknik, hingga kerja sama tim yang baik pada saat melakukan pemadaman.
“Faktor penilaian kompetisi ini adalah kecepatan penanganan, kecepatan mengevakuasi korban, serta kecepatan dalam pemadaman kebakaran. Kompetisi ini kaitannya dengan waktu penangana kebakaran maksimasl 10 menit, jika lebih dari 10 menit belum padam pasti nantinya akan terjadi kebakaran yang luar biasa,” ungkapnya.
Kegiatan ini, lanjut Joko, sekaligus untuk mengevaluasi kemampuan dan kesiapan tim penanganan kebakaran. Joko berharap, melalui kegiatan ini semakin meningkatkan kesadaran untuk membentuk tim penanganan kebakaran di masing-masing instansi, termasuk kesiapan fasilitas pemadam kebakaran.
Lomba tersebut diapresiasi Bupati Klaten Sri Mulyani. Apresiasi itu didsampaikan saat membuka Klaten Fire Safety Challenge 2024. Dia berharap, di Klaten ini setiap tim bukan hanya berorientasi untuk memenangkan lomba, namun juga dapat mengambil pengalaman dalam kompetisi pemadam api tersebut.