DISWAYSOLO – Ada yang berbeda pada rangkaian perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-62 SMA Negeri 1 Wonogiri. Dimana Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Wonogiri bekerja sama dengan Kantor Bea Cukai Surakarta memberikan Sosialisasi Gempur Rokok Ilegal.
Kepala Seksi Penyuluhan dan Layanan Informasi pada Kantor Bea Cukai Surakarta Muhammad Arif Budiman menyampaikan, sosialisasi ini merupakan salah satu bentuk pengenalan sejak dini terkait upaya pemberantasan rokok ilegal yang dapat merugikan penerimaan negara.
“Dengan sosialisasi ini, diharapkan dapat mengedukasi dan menumbuhkan kesadaran di masyarakat terutama kalangan pelajar untuk lebih dini mengenal peredaran rokok ilegal. Dengan demikian, nanti lebih dini, mereka bisa menyebarkan informasi ini ke masyarakat, di lingkungannya, lingkungan rumah, sekolah, keluarga, terkait peredaran rokok ilegal,” terangnya.
Dengan pemahaman tersebut, menurut Arif, akan berkorelasi dengan peningkatan laporan dan giat pemberantasan rokok ilegal. Arif berharap, ke depannya, peredaran rokok tanpa cukai ini dapat diberantas dan konsumsi rokok yang ada di kalangan masyarakat adalah rokok yang memiliki cukai resmi dari Pemerintah.
Acara tersebut dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati Wonogiri Setyo Sukarno, Kamis, 1 Agustus 2024. Dalam sambutannya, Setyo mengungkapkan bahwa Momentum memperingati hari kelahiran ke-62 SMA Negeri 1 Wonogiri kiranya menjadi salah satu upaya peningkatan prestasi pendidikan di Kabupaten Wonogiri. Selain itu, meneruskan usaha bersama dalam melahirkan generasi berkualitas di Kabupaten Wonogiri.
“Perjalanan yang cukup panjang selama 62 tahun, SMAN 1 Wonogiri mengukir jejak keberhasilan dalam proses pendidikan. SMAN 1 Wonogiri mampu mengantarkan ribuan peserta didik yang menekuni berbagai profesi, dan memberikan sumbangsih khususnya bagi masyarakat,” tutur Setyo.
Kehadiran Wakil Bupatti tersebut memberikan semangat dan motivasi kepada para siswa. Dalam kesempatan itu, Setyo berpesan agar seluruh siswa memiliki semangat tinggi dalam menimba ilmu di bangku SMA dan menghindari berbagai hal negatif yang dapat merugikan masa depannya.
”Para siswa SMA Negeri 1 Wonogiri, saya berpesan agar selalu bersemangat dalam belajar, patuh pada orang tua dan guru, serta menghindari hal-hal negatif yang dapat mengganggu proses belajar. Salah satunya adalah bullying atau perundungan,” terang Setyo.
Pada kesempatan itu, Wakil Bupati Wonogiri berserta jajaran guru, karyawan, serta seluruh peserta didik SMAN 1 Wonogiri melakukan penandatanganan Komitmen sebagai Sekolah Anti Bullying.
“Kita melakukan penandatanganan Komitmen Bersama Sekolah Anti Bullying, sehingga ke depannya SMA satu menjadi sekolah teladan yang memberikan suasana aman, nyaman, dan tenteram dalam proses belajar mengajarnya,” tandas Setyo. (*)