DISWAYSOLO – Sebanyak 459 dari total 460 jamaah haji asal Surakarta mendatangi Pendapa Gede Balai Kota, Rabu, 31 Juli 2024. Mereka hadir dalam acara tasyakuran mangayubagyo kepulangan jamaah haji yang diadakan Pemerintah Kota (Pemkot) Surakarta.
Pada kesempatan itu, Wali Kota Surakarta Teguh Prakosa berpesan kepada para jamaah haji agar tetap menjaga kondusivitas Kota Bengawan. Terlebih pada bulan November mendatang, akan dilakukan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak.
”Pemerintah Kota Surakarta mengajak semuanya untuk tetap menjaga kondusivitas. Kami pemerintah tidak bisa bekerja sendiri kalau tidak didukung masyarakat Surakarta,” ungkap Teguh Prakosa.
Menurut dia, jamaah haji yang hadir sudah dipilih Allah menjadi umatnya yang lebih dari yang lain. ”Kalau orang sekarang menyebut sebagai role model. Karean itu, setiap ucapan, perbuatan, tingkah laku, sopan santun akan menjadi contoh,” katanya.
Dia juga meminta maaf kepada para jamaah haji 2024, jika dalam penyambutannya kurang menyenangkan. Teguh Prakosa berjanji pada jamaah haji tahun 2025 nanti, akan disiapkan tempat pemberangkatan dan penyambutan yang lebih baik.
”Mohon maaf bilamana penyambutan dari embarkasi menuju Manahan, belum bisa memberikan pelayanan yang lebih baik. Insya Allah tahun depan bisa kita siapkan. Bisa di Masjid Agung, bisa di Pagelaran. Karena sekali lagi pada saat di Manahan itu yang gampang busnya,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama Kota Surakarta Hidayat Maskur menjelaskan, acara tasyakuran ini diadakan karena pada penyambutan kedatangan jamaah haji sebelumnya tidak maksimal.
”Tujuan utamanya adalah, karena kemarin penyambutan tidak maksimal. Ada orang tua dan orang berkebutuhan khusus harus segera pulang,” ucap Hidayat Maskur.
Meski dalam penyambutan kepulangan haji belum maksimal, tapi Hidayat Maskur menegaskan bahwa agenda haji pada 2024 dianggap menjadi yang pertama bisa memberangkatkan dan memulangkan jamaah dengan tanpa berkurang satu pun.
”Baru tahun ini Kota Surakarta utuh, artinya berangkat dan pulang dengan jumlah yang sama. Meskipun satu meninggal dunia, ketika sudah pulang ke tanah air. Kemarin sudah pulang, kita jemput lalu masuk Rumah Sakit dan meninggal,” tambahnya.