DISWAYSOLO – United Nations International Children’s Emergency Fund (UNICEF) mengapresiasi kebijakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten dalam penanganan gizi dan kesehatan anak-anak. Hal itu disampaikan Kepala Perwakilan UNICEF Indonesia wilayah Jawa, Arie Rukmantara usai bertemu dengan perwakilan Pemkab Klaten, di ruang kerja Sekretais Daerah (Sekda) Klaten, Kamis, 25 Juli 2024.
Tim UNICEF yang terdiri dari perwakilan UNICEF kantor pusat Amerika Serikat, kantor regional Asia Timur dan Pasifik, serta ahli gizi
UNICEF Indonesia ditemui Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Klaten Jaka Purwanto.
Hadir dalam kesempatan itu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) Klaten Pandu Wirabangsa, Kepala Dinas Sosial P3APPKB Kabupaten Klaten Puspo Enggar Hastuti, dan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Klaten Anggit Budiarto.
Dalam pertemuan itu digelar diskusi terkait mekanisme penganggaran program gizi di tingkat kabupaten.
”Kedatangan UNICEF di Klaten ini sehubungan dengan implementasi kegiatan program gizi, khususnya berkaitan dengan intervensi gizi
ibu dan balita,” kata Arie Rukmantara.
Menurut dia, Pemkab Klaten telah mengimplementasikan perhatian terhadap gizi ibu dan balita melalui regulasi di daerah. Bahkan, Arie
menyebut, Pemkab Klaten telah mengampanyekan inisiasi menyusui dini sejak 2007.
“Kampanye IMD ini telah menjadi kebiasaan di masyarakat. Menurut kami ini layak diapresiasi dan menjadi contoh di dunia, bagaimana
pemerintah daerah ikut andil dalam memperhatikan gizi masyarakat,” paparnya.
Arie menambahkan, pertemuan tersebut merupakan bentuk dukungan UNICEF kepada Pemkab Klaten untuk lebih baik lagi dalam menyusun
program gizi Masyarakat. Khususnya dalam alokasi anggaran.
Sementara itu, Jaka Purwanto mengatakan, pertemuan tersebut akan ditindaklanjuti dengan program kolaborasi antara Pemkab Klaten
dan UNICEF.
Dia berharap, program ini akan meningkatkan kualitas layanan yang diselenggarakan Pemkab Klaten bagi masyarakat. “Kami berharap, program yang sudah dilaksanakan terus kita tingkatkan. Barangkali nanti ada dukungan dari UNICEF akan menambah amunisi kami untuk meningkatkan pelayanan peningkatan gizi,” ungkapnya.