40 SMP Negeri dan Swasta di Sukoharjo Kekurangan Siswa

40 SMP, baik negeri maupun swasta gagal menenuhi kuota 100 persen atau kekurangan siswa.
40 SMP, baik negeri maupun swasta gagal menenuhi kuota 100 persen atau kekurangan siswa.

DISWAYSOLO – Penerimaan peserta didik baru (PPDB) jenjang SMP di Sukoharjo sudah kelar. Sayangnya, tidak semua sekolah terpenuhi kuotanya. Tercatat 40 SMP, baik negeri maupun swasta gagal menenuhi kuota 100 persen atau kekurangan siswa.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Sukoharjo Heru Indarjo menjelaskan, 18 SMP negeri dan 22 SMP swasta tidak terpenuhi kuotanya di PPDB. Padahal disdikbud sudah memberi perpanjangan waktu PPDB secara offline atau manual. Terutama bagi sekolah-sekolah yang kuotanya belum maksimal.

Namun hingga dua kali tahapan PPDB online dan offline, ternyata masih ada sekolah yang kekurangan siswa atau belum terpenuhi kuota 100 persen kursi yang disediakan.

”Memang setiap kali PPDB online, sekolah itu selalu kekurangan siswa baru,” kata Heru, Selasa, 23 Juli 2024 lalu.

Menurut Heru, banyak faktor yang memengaruhi SMP kekurangan siswa. Salah satunya aksesnya yang sulit dijangkau. 

“Siswa baru kesulitan mengakses sekolah karena jaraknya jauh. Kemudian tidak ada transportasi umum. Selain itu, juga karena faktor kurangnya sumber daya manusia (SDM) anak di lingkungan sekitar sekolah,” imbuh Heru. 

Sementara itu, disdikbud terus mengevaluasi gelaran PPDB tahun ajaran baru 2024/2025 ini. Salah satunya adanya persaingan ketat antarsekolah dalam mendapat siswa baru saat PPDB online.

“Calon peserta didik (CPD) lebih memilih sekolah favorit untuk mengenyam pendidikan. Ada juga pengaruh anak itu sendiri, karena ingin mendapat sekolah bersama teman-temannya,” beber Heru. (*)

 

Baca Juga:  Keangkeran Rumah Sakit Kartasura di Sukoharjo Yang Masih Beroperasi Hingga Saat Ini